Artikel Terbaru

Detail Berita

Informasi terkini dan terpercaya untuk masyarakat

Normalisasi Embung, Upaya Desa Jayamulya Indramayu Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

Normalisasi Embung, Upaya Desa Jayamulya Indramayu Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

Caswita mengatakan normalisasi embung Koda penting dilakukan untuk menambah daya tampung air sehingga dapat memaksimalkan pengairan sawah.

Bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, normalisasi embung seluas 4 hektar tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 15 hari dan menambah kedalaman embung hingga 6 meter.

"Kalau sekarang kedalaman hanya 2 meter," ujar Caswita.

Caswita menambahkan, normalisasi embung sangat tepat jika dilaksanakan saat ini, sebab diperkirakan musim hujan akan jatuh pada bulan Oktober mendatang. Terlebih selama ini, suplai embung Koda sepenuhnya mengandalkan air hujan. 

"Embung ini memang mendapat aliran dari Waduk Cipancuh tetapi kurang maksimal krena irigasi kurang memadai dan posisi dataran kita lebih tinggi," ujar Caswita.

Embung Koda, kata Caswita sejak dibangun sekitar tahun 1950 telah memberikan manfaat bagi petani di 3 desa. Selain Jayamulya, dua Desa lain yakni Desa Sumber Jaya dan Temiyangsari.

Total luas areal sawah yang mampu dialiri mencapai 300 hektar.

"Ke depan kita mengharapkan ada saluran sodetan aliran air dari Waduk Cipancuh bisa maksimal. Apalagi Waduk Cipancuh nanti akan dapat tambahan dari Waduk Sidawarna," ujar Caswita.

Caswita juga berharap dalam waktu dekat Embung Koda dapat diperluas hingga 6 hektar. Hal itu dilakukan untuk memperluas cakupan aliran air terhadap areal pertanian warga.

Saat ini pihaknya masih mengajukan izin tas tencana tersebut kepada pemerintah daerah setempat. Pemerintah desa juga meyiapkan lahan milik desa seluas 2 hektar.

"Kalau diperluas sampai 6 hektar bisa mengairi sawah sampai 500 hektar dan bisa menmbah area sawah sampai ke Desa Temiyang," ujar Caswita. 

Caswita menegaskan berbagai upaya tersebut tak lain untuk mengupayakan pertanian berkelanjutan. Sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan air saat dibutuhkan.

"Dan ini sesuai dengan visi Indramayu Bermartabat dari Bupati Nina Agustina. Antara lain misi yang dijalankan adalah peningkatan produksi dan mutu tanaman pangan, serta pemberdayaan sumber daya pertanian," ujar Caswita. (*)

sumber:
https://timesindonesia.co.id/indonesia-positif/368410/normalisasi-embung-upaya-desa-jayamulya-indramayu-wujudkan-pertanian-berkelanjutan